Happy Apple Mengetahui Kandungan Gula pada Minuman Kemasan dan Resiko Gula Berlebih ~ Genie's Blog

Thursday, October 26, 2023


Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan Anda rentan mengalami gangguan kesehatan. Pasalnya, kelebihan asupan gula per hari tidak hanya memicu penambahan bobot tubuh secara cepat, tapi juga bisa menyebabkan Anda mengalami obesitas yang merupakan penyebab utama dari diabetes dan penyakit jantung. 
 
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengontrol asupan gula per hari. Batas konsumsi gula yang disarankan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per orang dalam per hari yaitu 50 gram gula atau setara dengan 5 – 9 sendok teh.


Bahaya Kandungan Gula Berlebih 

Gula, dengan kelezatannya yang manis, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, di balik sensasi rasa yang menggoda, tersembunyi ancaman yang dapat merusak kesehatan tubuh secara perlahan. Sehingga, penting untuk mengulas secara mendalam dampak buruk konsumsi gula berlebihan serta menyajikan penelitian yang menguatkan urgensi untuk mengurangi asupan gula.
Berikut beberapa dampak buruk terlalu banyak mengonsumsi gula untuk kesehatan:

1. Obesitas dan Penyakit Metabolik

Gula tambahan dalam makanan dan minuman berkontribusi pada peningkatan berat badan. Konsumsi berlebihan gula dapat memicu obesitas, yang merupakan faktor risiko utama penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.

2. Risiko Penyakit Jantung

Gula tambahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan memicu peradangan, meningkatkan tekanan darah, dan mempengaruhi kadar kolesterol.

3. Kerusakan Hati

Kelebihan konsumsi gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkoholik yang dapat berkembang menjadi kerusakan hati yang lebih serius.

4. Penyakit Diabetes Tipe 2

Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, meningkatkan risiko perkembangan diabetes tipe 2.

5. Risiko Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi gula tinggi dengan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.
Salah satu penelitian yang signifikan adalah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "JAMA Internal Medicine" pada tahun 2014. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi gula tambahan yang tinggi secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada orang dewasa. Dalam penelitian ini, mereka yang mengonsumsi lebih dari 25% kalori harian dari gula tambahan memiliki risiko kematian karena penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi gula tambahan kurang dari 10% kalori harian.

Dalam dunia modern yang dipenuhi dengan makanan dan minuman manis, kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebihan sangatlah penting. Upaya untuk mengurangi asupan gula dapat membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit serius seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan masih banyak lagi. Dengan mengacu pada penelitian yang ada, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengontrol konsumsi gula dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.  

Periksa label gizi pada makanan kemasan

Bila Anda mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa untuk membaca informasi nilai gizi pada bagian belakang kemasan untuk mencari tahu berapa kandungan karbohidrat dan gulanya. Kandungan gula bisa dilihat pada kemasan dengan memperhatikan kata-kata yang memiliki akhiran ‘osa’ atau ‘ol’, seperti glukosa, fruktosa, dekstrosa, maltosa, sukrosa, laktosa, manitol, serta sorbitol pada kemasan makanan olahan.


Berikut video lebih lanjut




0 comments:

Post a Comment

Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND


Popular Posts

Blog Archive

Enjoy Reading~ ^^

Enjoy Reading~ ^^